Proses Belajar Bahasa

Proses Belajar Bahasa

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Pembelajaran
Dosen Pembimbing : M. Bayu Firmansyah, M. Pd.


Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Wulandari
Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2016 A
NIM: 16188201021

STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2016 A
OKTOBER 2017

Proses Belajar Bahasa
A. Proses Belajar Bahasa
     Pengertian proses pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu murid supaya bisa belajar secara baik.
     Pembelajaran mempunyai arti yang mirip dengan pengajaran, meskipun memiliki konotasi yang tidak sama. Pada konteks pendidikan, seorang guru mengajar agar murid bisa belajar dan menguasai isi pelajaran sehingga memperoleh sesuatu obyektif yang ditentukan atau aspek kognitif, serta bisa mempengaruhi perubahan sikap atau aspek afektif, dan ketrampilan atau aspek psikomotor seseorang murid.
     Teori yang dikemukakan adalah hasil penelitian ahli yang banyak mengumuli tentang proses penguasaan bahasa kedua bahasa asing sudah sejak lama diteliti oang lain. Ada yang meninjau situasi formal ada pula yang meninjau dari situasi alamiah. Situasi formal selalu dikaitkan dengan situasi di sekolah (ada guru, murid, tujuan, kurikulum, metode, buku, dan sebagainya), sedangkan situasi alamiah selalu dikaitkan dengan keluarga/masyarakat (tidak ada guru, murid, tujuan, kurikulum, metode, buku-buku tetapi ada orang yang “belajar” dan semua orang disekitarnya dapat dikatakan “mengajarinya berbahasa”.
     Teori yang dikemukakan adalah hasil penelitian tiga ahli yang banyak mengumuli tentang proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing,yaitu stephen krashen (1976) Bialysto (1979) dan Stevicks (1980).

B. Proses Belajar Bahasa Modal Krashen
     Penelitian krashen (1976) terhadap proses penguasaan bahasa kedua atau bahasa asing orang dewasa menemukan budi bahwa proses penguasaan bahasa anak keahli berbeda dengan orang dewasa, berdasarkan hasil  penelitian itu krashen mengemukakan 5 teori penting yang selanjutnya dijadikan dasar oleh penelitian lain yaitu :
1. Hipotesis pemerolehan dan belajar bahasa
  Hipotesis pemerolehan dan belajar bahasa adalah hipotesis yang menyatakan bahwa anak kecil dalam proses menguasai bahasa pertama terjadi secara ambang sadar dan bersifat alamiah (natural). Proses penguasaan bahasa bagi orang dewasa berbeda dengan anak kecil.
  Proses penguasaan bahasa seorang anak dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a. Proses terjadi secara ambang sadar seperti pada pemerolehan bahasa pertama
b. Komunikasi terjadi secara alamiah
c. Kaidah bahasa dikuasai melalui kegiatan berbahasa
d. Keberhasilan belajar bahasa bagi anak tidak mungkin dihindari
e. Pembelajar tidak dapat menyebut aturan tata bahasa
f. Tidak diperkuat oleh pengajaran, uraian tentang tata bahasa, tidak ada koreksi, tidak ada tujuan, da tidak ada yang gagal
     Proses penguasaan bahasa orang dewasa diidentifikasi sebagai berikut:
a. Proses ini terjadi pada saat orang dewasa belajar bahasa kedua
b. Proses terjadi secara sadar dan terjadi internalisasi aturan tata bahasa
c. Kemampuan yang dimiliki merupakan hasil pengajaran
d. Proses penguasaan bahasa secara sadar ini dapat dihindari
e. Pembelajar memiliki rumusan-rumusan tentang aturan tata bahasa
2. Hipotesis Urutan Alamiah
     Hipotesis urutan alamiah adalah Hipotesis yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa seseorang itu berjenjang alamiah dan bersifat universal. Penjenjangan alamiah menunjukkan bahwa bentuk-bentuk bahasa yang sederhana akan dikuasai terlebih dahulu oleh anak sebelum menguasai bentuk-bentuk yang lebih rumit.
3. Hipotesis Monitor
  Hipotesis monitor adalah bahwa kegiatan bahasa melalui kaidah-kaidah kebahasaan yang dipelajari secara sadar hanya berfungsi sebagai monitor atau editor. Hipotesis inilah yang selanjutnya membedakan proses penguasaan bahasa secara alamiah yang terjadi secara ambang sadr dengan proses penguasaan bahasa secara sadar yang terjadi dalam kondisi buatan.
4. Hipotesis Input
     Hipotesis ini menyatakan bahwa kemampuan berbahasa (output) seseorang bergantung kepada masukannya. Jika masukannya benar, keluarannya juga benar dan sebaliknya. Hipotesis ini juga mencoba menjawab pertanyaan bagaimana seseorang menguasai bahasa.
5. Hipotesis Filter Afektif
  Hipotesis ini menyatakan bahwa makin besar saringan afektif pembelajaran akan semakin sukar menguasai bahasa kedua/asing. Dengan kata lain, semakin kuat benteng pertahanan afektifnya semakin sulit untuk menguasai bahasa kedua (Brown , 1980)

C. Proses Belajar Bahasa Model Bialystok
  Proses belajar bahasa model bialystok (1978) diorganisasikan dalam 3 tataran yaitu :
1. Tataran Input berupa pengalaman berbahasa pembelajar yang telah dipajan (expouser) melalui belajar membaca dan belajar berbicara.
2. Tataran Knowledge berupa cara penyimpanan informasi, cara penyimpanan informasi meliputi penyimpanan secara inplisit berupa pengetahuan intultif.
3. Tataran out put bahasa adalah gambaran pemahaman dan pengungkapan bahasa.

D. Proses Belajar Bahasa Model Stevicks
  Stevicks (1980) mengikuti jejak Krashen dan Bialystok  untuk menggeluti teori monitor. Istilah Stevicks untuk menggambarkan proses penguasaan bahasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram Levertove Machine (mesin tenaga). Ciri-ciri sebagai berikut ;
1. Hasil belajar disimpan dalam gudang pemerolehan
2. Belajar bahasa bisa menjadi bahan output
3. Peranan dan fungsi pemerolehan dan belajar tidak terlalu pisah secara ketat
4. Faktor (afektif) menjadi rheostat (potensiometer) yang bisa membuat pembelajar sensitif terhadap sistem yang di peroleh.

Komentar

  1. Pliss bantu kak buat tugas kuliah, contoh dari Proses Belajar Bahasa Model Stevicks ini seperti apa ya kak, contoh penerapannya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa