PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA
PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA
Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Wulandari
Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2016 A
NIM: 16188201021
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pembimbing:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd
STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2019
1. Pendekatan
Pendekatan rasional dekenal juga sebagai aliran mentalis yang dipelopori oleh Chomsky. Asumsi-asumsi tentang bahasa menurut aliran ini adalah :
Manusia adalah satu-satunya yang dapat belajar bahasa.
Bahasa yang hidup adalah bahasa yang digunakan dalam berfikir.
Bahasa yang hidup ditandai oleh kreativitas yang dianut oleh aturan-aturan tatabahasa.
Aturan tatatbahasa bertalian dengan tingkah laku kejiwaan.
Dibawah ini dikemukakan beberapa pemikiran dari semi (1993) berkenaan dengan pendekatan dan metodologi pengajaran dan beberapa ahl pembelajaran bahasa lainya.
(1) Pendekatan Formal
Semi (1993) menyatakan bahwa pendekatan formal merupakan pendekatan klasik dan tradisional dalam pembelajaran bahasa pendekatan ini menganggap pembelajaran bahasa sebagai suatu kegiatan ruti nitasyang konvensional. Pendekatan formal dipakai dalam dua metode pembelajaran bahasa yaitu metode terjemahan tatabahasa dan metode membaca.
(2) Pendekatan Fungsional
Menurut Semi (1993), pendekatan ini menyarankan apabila mempelajari bahasa sebaiknya melakukan kontak langsung dengan masyarakat atau orang yang menggunakan bahasa itu. Pendekatan ini mencul berbagai metode mengajar bahasa yaitu, sebagai berikut:
a. Metode langsung
b. Metode pembatasan
c. Metode intensif
d. Metode audiovisual
e. Metode linguistik
(3)Pendekatan Intergal
Semi (1993) pendekatan integral menganut pengertian bahwa pengajaran bahahaharus merupakan sesuatu yang multi dimensional. Artinya banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam pengajaran.
(4) Pendekatan Sosiolinguistik
Semi (1993) pendekatan sosiolinguisitik adalah studi tentang hubungan gejala masyarakat dengan gejala bahas. Sosiolinguistik memberikan rumusan konsep-konsep antara lain, sebagai berikut:
a. Bahasa merupakan sebuah system yang mempunyai variasi atau ragam.
b. Bahasa sebagai indentitas kelompok.
c. Bahasa sebagai alat komunikasi.
(5) Pendekatan Psikologi
Semi (1993) mengemukakan bahwa pendekatan psikologi bahasa berkaitan dengan ilmu yang menelaah bagaimana peserta didik belajar, dan bagaimana peserta didik sebagai individu yang kompleks. Asumsi-asumsi psikologi yang dimanfaatkan antara lain, sebagai berikut:
a. Teori Behaviorisme, segala tingkah laku atau kegiatan seseorang merupakan respons terhadap adanya stimulus.
b. Teori Gestalk, setiap individu mempunyai kajian mendalam.
c. Teori Kognitif, segala aktivitas manusia yang dilakukan dengan sadar bersumber pada otak.
(6) Pendekatan Psikolinguistik
Semi (1993) pendekatan ini bertumpu pada pemikiran tentang bagaimana proses yang terjadi dalam benak-benakanak ketika mulai belajar bahasa. Skinner tokoh behavirisme mengatakan bahwa proses belajar bahasa sama saja dengan sesuatu nonbahasa, yaitu melalui mekanisme respons ditambah dengan penguatan (reinforcerment). Pandangan ini ditandai oleh dua ciri pokok yaitu: fisikalisme dan determinisme.
(7) Pendekatan Behavioristik
Pendekatan ini dipelopori oleh Skiner (1957) Pringgawidagda (2000) mengatakan bahwa behavioristik dapat dikendalikan dari luar, yaitu dengan stimulus dan respon.
(8) Pendekatan Pengelolaan Kelas
a. Pendekatan Otoriter
Pandangan yang otoriter dalam pengelolaan kelas merupakan proses belajar untuk menciptan dan mempertahankan ketertiban suasan kelas. Masalah-masalah yang merusak ketertiban atau kedisiplinan kelas maka perlu ada pendekatan seperti berikut:
- Perintah dan larangan
- Penekanan dan penguasaan
- Penghukuman dan perencanaan
b. Pendekatan Permisif
Merupakan serangkaian kegiatan pengajar yang mengoptimalkan kebahasaan pembelajaran untuk melakukan sesuatu. Kebahasaan yang dimaksud adalah kebahasaan akademik termasuk kebahasaan mengemukakakan pendapat.
c. Pendekatan Pengubahan Perilaku
Semua bentuk tindakan yang berupa penguatan, positif maupun negative, hukuman, penghilangan, berlaku dalam proses belajar bagi setiap tingkatan umur dan semua keadaan.
Proses belajar, sebagian atau seluruhnya, dipengaruhi oleh kejadian-kejadian yang berlangsung dilingkungan.
d. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
Pendekatan ini berpandangan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan fungsi dari hubungan yang baik antara pengajar dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik lainnya. Hubungan ini diharapkan menjadi jalinan kerah hubungan antar pribadi yang dipengaruhi oleh :
Sikap keterbukaan diantara pengajar dan peserta didik
Penerimaan dan kepercayaan pengajar kepada peserta didik dan sebaliknya.
e. Pendekatan Proses Kelompok
Anggapan dasar pengelolaan kelas ini bertumpu pada dua segi:
Kegiatan pembelajar di sekolah berlangsung dalam suatu kelompok tertentu.
Kelas adalah suatu system sosial yang memiliki cirri-ciri sebagai mana dimiliki oleh system sosial lainnya.
Dalam melaksanakan pendekatan proses kelompok ada dua upaya yang harus diperhatikan oleh pengajar:
- Meningkatkan daya tarik dan ingatan bagi anggotanya.
- Menegembangkan aturan dan norma kelompok
- Memunculkan kemampuan individual untuk kepentingan kelompok.
(9) Pendekatan Komunikatif
Pendekatan ini alahir akibat adanya ketidak puasan para praktisi atau pengajar bahasa atas hasil yang dicapai oleh metode ketatabahasa-terjemahan, yang hanya ,mengutamakan penguasaan kaidah tatabahasa, mengesampingkan kemampuan berkomunikasi sebagai bentuk akhir yang diharapkan dari pengajar.
2. Metode
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan (KBBI, 1995). Metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa.
(1) Metode Terjemahan Tatabahasa
(2) Metode Membaca
(3) Metode Audio-lingual
(4) Metode Reseptif dan Produktif
(5) Metode Langsung
(6) Metode Komunikatif
(7) Metode Integratif
(8) Metode Tematik
(9) Metode Kuantum
(10) Metode Kontruktivistik
(11) Metode partisipatori
(12) Metode Kontekstual
(13) Metode Pembelajaran Bahasa dan Komunitas
(14) Metode Respon Fisik Total
(15) Metode Cara Diam
(16) Metode Sugestopedia
3. Teknik
Teknik adalah cara sistematis mengerjakan sesuatu (KKBI, 1995). Teknik merupakan suatu kiat, siasat, atau penemuan yang digunakan untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung.
4. Teknik Penyajian Pelajaran
Kompetensi yang harus dimiliki oleh pengajar adalah pemahaman dan penggusaan teknik penyajian mengajar. Seorang pengajar harus mengetahui dan memahami teknik-teknik penyajian dan sifat-sifat yang khas pada setiap teknik penyajian agar mampu dan terampil menggunakannya sesuia dengan tujuan yang hendak dicapai. Macam-macam teknik penyajian itu adalah:
(1) Teknik penyajian diskusi
(2) Teknik penyajian kerja kelompok
(3) Teknik penyajian penemuan
(4) Teknik penyajian simulasi
(5) Teknik penyajian unit teaching
(6) Teknik penyajian sumbang saran
(7) Teknik penyajian inquiry
(8) Teknik penyajian eksperimen
(9) Teknik penyajian demonstrasi
(10) Teknik penyajian karya wisata
(11) Teknik penyajian kerja lapangan
(12) Teknik penyajian secara kasus
(13) Teknik penyajian secara sistem regu
(14) Teknik penyajian latihan tubian
(15) Teknik penyajian ceramah
Komentar
Posting Komentar