PENYUSUNAN ASESMEN BAHASA NONTES

PENYUSUNAN ASESMEN BAHASA NONTES

Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Wulandari
Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2016 A
NIM: 16188201021

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd



STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2019

A. PENYUSUNAN ASESMEN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT)
Asesmen kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk mendemonstrasikan dan kriteria yang diinginkan. Asesmen kerja digunakan untuk kompetensi yang berhubungan dengan praktik.
Untuk mengevaluasi apakah penilaian asesmen kinerja tersebut sdah dianggap berkualitas baik, maka harus memperhatikan kriteria-kriteria berikut ini:
1) Generability: apakah performen siswa dalam melakukan tugas yang diberikan tersebut sudah memadai untuk digeneralisasikan kepada tugas-tugas lain?
2) Authenticity: apakah tugas yang diberikan tersebut sudah serupa dengan apa yang sering dihadapinya dalam praktik kehidupan sehari-hari?
3) Multiple foci: apakah tugas yang diberikan tersebut sudah mengukur lebih dari satu kemampuan yang diinginkan?
4) Teachability: apakah tugas yang diberikan merupakan tugas yang hasilnya semakin baik karena adanya usaha mengajar guru di kelas?
5) Fairness: apakah tugas yang diberikan sudah adil untuk semua siswa?
6) Feasibility: apakah tugas yang diberikan dalam penilaian keterampilan atau penilaian performen memang relevan untuk dapat dilaksanakan?
7) Scorability: apakah tugas yang diberikan nanti dapat diskor dengan akurat dan reliabel?

B. PENYUSUNAN ASESMEN PORTOFOLIO (PORTFOLIO ASSESSMENT)
Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan atau memperlihatkan hasil pemikiran mereka, minat, hasil usaha, tujuan dan cita-cita mereka dalam berbagai aspek. Portofolio membantu siswa untuk melihat kembali bagaimana pikiran, perasaan, hasil kerja dan perkembangan mereka dalam kurun waktu tertentu.
Dalam bidang bahasa, karya yang cocok untuk dinilai dengan portofolio adalah puisi, karangan, gambar/tulisan, peta/denah, desain, makalah, laporan observasi, laporan hasil wawancara, laporan eksperimen, sinopsis, naskah pidato, rekaman pidato, naskah drama, surat, dan sebagainya.

C. PENYUSUNAN ASESMEN PROYEK (PROJECT ASSESSMENT)
Istilah proyek disini adalah tugas yang harus diselesaikan siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data.
Dalam tahap perencanaan dan pembuatan spesifikasi proses suatu proyek, guru hendaknya melakukan hal-hal seperti berikut:
1) Pemilihan topik
2) Pembuatan diagram terhadap topik yang diinvestigasi
3) Pembuatan rincian terhadap tahapan proses
4) Monitoring terhadap kerja proyek
5) Membuat pertimbangan dan catatan
6) Penilaian yang dilakukan oleh siswa sendiri
7) Penilaian antarkelompok siswa
8) Penilaian yang dilakukan oleh guru
9) Pendugaan dan pelaporan prestasi
10) Membuat perkiraan yang seimbang
11) Mengombinasikan bukti proyek dnegan bukti lain
12) Memonitoring perkembangan keterampilan pada lintas bidang pembelajaran

D. PENYUSUNAN ASESMEN DIRI (SELF ASSESSMENT)
Asesmen diri adalah suatu jenis asesmen yang meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan tugas, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Tujuan utama dari penilaian diri adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dari hasil belajar.
Asesmen diri meliputi tiga proses di mana regulasi diri mengamati dan menafsirkan perilaku dirinya:
1) Siswa menghasilkan observasi sendiri yang berfokus pada aspek kinerja khusus yang relevan dengan standar kesuksesan.
2) Siswa membuat pertimbangan sendiri dengan menentukan bagaimana kompetensi dapat dikuasai.
3) Siswa melakukan reaksi diri, menafsirkan tingkat pencapaian tujuan, dan menghayati kepuasan hasil reaksi dirinya.

E. PENYUSUNAN ASESMEN SEJAWAT (PEER ASSESSMENT)
Asesmen sejawat adalah salah satu bentuk asesmen, di mana siswa dapat saling memberikan penilaian. Asesmen sejawat dapat dilakukan secara berpasangan dan dapat pula dilakukan secara acak. Hasil penilaian sejawat dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai salah satu informasi penentuan keberhasilan siswa. 

F. PENYUSUNAN ASESMEN PRODUK
Penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap penguasaan siswa akan suatu keterampilan dalam membuat hasil kerja dan kualitas hasil kerja siswa. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan
2) Tahap pembuatan produk (proses)
3) Tahap penilaian produk (appraisal)

G. PENYUSUNAN ASESMEN SIKAP
Sikap merupakan ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Sikap peserta didik perlu dinilai dan juga menjadi pertimbangan dalam pemberian nilai mata pelajaran. 
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, talah terindentifikasi 80 butir nilai karakter yang dikelompokkan menjadi 5, yaitu:
1) Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius) 
2) Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
3) Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
4) Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
5) Nilai kebangsaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa