PROFIL PEMBELAJARAN BAHASA

PROFIL PEMBELAJARAN BAHASA

Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Wulandari
Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2016 A
NIM: 16188201021

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pembimbing:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd



STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2019


1. Karakterikstik Pribadi dan Lingkungan
a. Umur
        Umur merupakan faktor yang penting untuk dipertimbangkan karena berkaitan dengan tingkat perkembangan dan kematangan.
b. Jenis Kelamin
         Dari penelitian-penelitian psikologi diketahui bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai tempo dan ritme perkembangan yang relative berbeda.
c. Pengalaman Prasekolah
          Pengalam prasekolah mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam belajar disekolah. Sardja (1981) dan Supriadi (1982) diketahui bahwa prestasi membaca, bahasa Indonesia, dan matematika (berhitung) peserta didik SD yang pernah menempuh TK lebih tinggi dari pada yang tidak menempuh TK.
d. Kemampuan Sosial-Ekonomi Orang Tua
           Indikator latar belakang sosial ekonomi adalah pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilah orang tua, dan tempat tinggal.

2. Karakteristik Psikologis
a.  Tingkat Kecerdasan
          Tingkat kecerdasan merupakan kemapuan dasar yang dimiliki oleh setiap orang. Sebagian orang percaya bahwa intelegensi sifatnya tetap, artinya tidak dapat berubah-ubah ditambah atau dikurangi tetapi taraf intelegensi seseorang dapat berkembang melalui proses belajar.
b. Kreativitas
           Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang baru berdasarkan hal-hal yang sudah ada. Berikut beberapa saran untuk mengembangkan kreativitas peserta didik:
(1) Menilai, menghargai berfikir kreatif
(2) Membantu anak lebih peka terhadap rangsangan lingkuanga.
(3) Memberaniikan anak untuk memanipulasi benda-benda (objek dan ide-ide).
(4) Mengajarkan bagaimana menguji setiap gagasan secara sistematis.
(5) Mengembangkan rasa toleransi.
c. Bakat dan Minat
          Setiap anak memiliki bakat dan minat tersendiri dalam prose belajar, tantangan bagi pengajar adalah bagaimanakah mengakomodasika perbedaan minat dan bakat peserta disik tersebut tampa mengabaikan usaha untuk membimbingh murid sehingga menguasai secara merata materi mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.
d. Pengetahuan Dasar dan Prestasi Terdahulu
           Dari berbagai penelitian diketahui bahwa peserta didik yang mempunyai pengetahuan dasar yang kuat dari proses belajar sebelumnya, mencapai prestasi yang lebih baik pada proses belajar berikutnya.
e. Motivasi Belajar
           Merupakan modal yang sangat penting untuk belajar, tampa ada motovasi, proses belajar akan kurang berhasil. Salah satu tugas pengajar sangat penting adalah membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Cara untuk memotivasi peserta didik:
(1) Jangan segan-segan memberikan pujian kepada peserta didik yang melakukan sesuatu dengan baik meskipun hal itu tidak begitu berarti.
(2) Kurangilah kecaman atau kritik yang dapat mematikan motivasi peserta didik.
(3) Menciptakan saingan yang sehat antara peserta didik
(4) Menciptakan kerja sama antara peserta didik.
(5) Berikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil pekerjaannya.
f. Sikap Belajar 
          Sikap peserta didik terhadap sekolah, pengajar, peserta didik yang lain terhadap materi pelajaran dalam kurikulum akan menentukan keberhasilannya dalam belajar.

3. Murid dan Perkembangannya
           Murid SD adalah mereka yang sedang menjalin tahap perkembangan masa kanak-kanak dan memasuki masa remaja awal.

4. Kedudukan dalam Tahap-tahap Perkembangan
Perkambangan anak dapat dibagi menjadi:
(1) Masa Bayi
(2) Masa anak atau masa kanak-kanak (3 th)
(3) Masa anak sekolah (6, 12-13 th)
(4) Masa remaja (13-18 th)

5. Ciri Khas Anak Sekolah Dasar
            Pada masa ini anak diharapkan memperoleh pengetahuan dasar yang dipandang sangat penting bagi persiapan dan penmyesuaian diri terhadap kehidupan di masa dewasa. Anak diharapkan mempelajari keterampilan-keterampilan yang meliputi :
(1) Keterampilan membatu diri sendiri
(2) Keterampilan sosial
(3) Keterampilan sekolah
(4) Keterampilan bermain
           Masa usia dasar disebut juga masa intelektual, karena keterbukaan dan keinginan anak untuk mendapatkan pengetahuan.

6. Tugas-Tugas Perkembangan
Pada setiap masa perkembangan manusia, ada tugas-tugas tertentu yang oleh lingkungan sosial atau masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan oleh individu.

7. Segi-Segi Perkembangan
a. Perkembangan fisik
Secara umum perkembangan fisik berjalan sejajar dengan perkembanga mental. Perbedaan antara jenis kelamin dalam pertumbuhan fisik menjadi lebih nyata pada masa ini :
(1) Perkembangan Emosi
(2) Perkembangan Mental Intelektual
(3) Perkembangan Sosial
(4) Perkembangan Moral
(5) Perkembangan Keperibadian
b. Pertumbuhan dan Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan dan perkembangan dapat diklasifikasikan atas kognitif, psikologis, dan fisik.
Empat tahap pokok perkembangan mental menurut Pieget adalah sebagai berikut:
(1) Tahap sensimotor
(2) Tahap operasional (usia 2-7 tahun)
(3) Tahap operasional nyata (usisa 7-11 tahun)
(4) Tahap operasional formal (usia 11 dan seterusnya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa

Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia