EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA.

EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA

Disusun Oleh:
Nama: Aprilia Wulandari
Prodi: Pendidikan Bahasa Indonesia 2016 A
NIM: 16188201021

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pembimbing:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd



STKIP PGRI PASURUAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2019


A. Pendahuluan
          Evaluasi pengajaran dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari hasil pengajaran atau dari hasil yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan.

B. Uraian
1. Tes
          Menurut artikunto (1984) tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Menurut definisi tersebut maka pengertian Tes adalah suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar.

2. Tujuan
          Menurut Haris (1968) tujuan tes secara umum adalah sebagai berikut :
a) Untuk menunjukkan kesiapan program pembelajaran.
b) Untuk mengklasifikasi atau menempatkan peserta didik pada kelas bahasa.
c) Untuk mendiagnosis kekurangan dan kelebihan yang ada pada peserta didik.
d) Untuk mengukur prestasi peserta didik.
e) Untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran.

3. Kategori Tes
          Kategori tes secara garis besar dibagi atas empat kelompok, yaitu: 1). Proficiency; 2)Placement; 3) Diagnosisi dan 4) Achievement  (Brown, 1995).

4. Analisisis Hasil Tes
          Menurut Brown (1995) ada dua cara untuk mengubah skor mentah menjadi skor standar, yaitu:
a) Criterion-Referenced Test
b) Norm-Referenceed Test

5. Perbedaan antara CRT/PAN/ Norma Absolut dengan NRT/PAP/Norma Relatif
          CRT/PAN/ membandingkan skor mentah dengan norma/criteria tertentu yang ditetapkan oleh pengajar atau pemebri tes, sedangkan NRT/PAP/ membandingkan skor mentah dengan skor standar yang dijadikan sebagai patokan/acuan.

6) Uji Validitas, Relibialitas, dan Signifikasi
             Soewarno (1987) mmeberikan dua karakteristik validitas yang baik, yaitu 1. Istrumen yang pengkurannya harus benar-benar mengukur konsep teori yang dianut dan bukan konsep lainya, 2. Konsepnya diukur dengan tepat.
              Realibilitas merupakan suatu instrumens dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas intrumen dapat diuji dengan dua cara yaitu uji relibialitas eksternal dan internal.

7. Analisis Butir Soal Esai
            Untuk tes yang berbentuk esai, penghitungan indeks tingkat kesulitan dan indeks daya beda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa

Pendekatan, Metode, Teknik, dan Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia